Organisasi nirlaba memiliki karakteristik khusus.

Organisasi nirlaba memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan dengan organisasi bisnis. Karakteristik khusus yang mendasari perbedaan tersebut menurut PSAK 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba terutama terletak pada cara organisasi nirlaba memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya. Organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau pengembalian manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan

Kebutuhan atas standar pelaporan keuangan khusus bagi organisasi nirlaba telah diakomodir oleh Ikatan Akuntan Indonesia dengan diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba yang telah disahkan tanggal 23 Desember 1997 dan mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 2000. Dengan terbitnya PSAK No. 45 diharapkan laporan keuangan organisasi nirlaba dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi dan daya banding yang tinggi. Terbitnya PSAK No. 45 juga mengandung konsekuensi penerapannya dalam penyajian laporan keuangan bagi seluruh organisasi nirlaba di Indonesia.

Karakteristik khusus organisasi nirlaba di atas menimbulkan model tata kelola keuangan yang khusus pula. Akuntabilitas keuangan organisasi nirlaba akan bersandar pada kekuatan sistem pengendalian internal dan kinerja pengelolaan keuangan organisasi, yang harus dikembangkan secara spesifik sesuai dengan karakteristik khusus organisasi nirlaba. Penaksiran resiko dan penentuan aktivitas pengendalian akan menjadi kunci utama bagi pengembangan sebuah sistem pengendalian internal. Selain itu, akuntabilitas keuangan organisasi nirlaba juga akan sangat ditentukan oleh beberapa faktor pendukung kinerja pengelolaan yang lain, yaitu sumber daya manusia, infrastruktur dan perangkat pengelolaan keuangan. Keseluruh elemen akuntabilitas keuangan organisasi nirlaba tersebut harus dipahami dan dikembangkan secara sistematis, sebagai salah satu upaya mempertahankan keberlanjutan organisasi dan pada akhirnya, sebagai bagian dari upaya memperkuat posisi dan peran masyarakat sipil di Indonesia.

Kami hadir untuk membantu Anda menuju kesana, mengembangkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan organisasi nirlaba di Indonesia; dan pada saat yang sama mendampingi organisasi Anda bertumbuh, berkembang dan lestari.

Fulcra (fulcreum) = titik timbang, the point or support on which a lever turns. The position of the fulcrum, relative to the positions of the load and effort, determines the type of lever.