Pengembangan sistem pengelolaan keuangan sangat diperlukan agar organisasi memiliki pengendalian internal yang memadai dan mampu menghasilkan informasi keuangan yang dapat dipahami, relevan, dapat diperbandingkan, dapat diandalkan, serta sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau yang secara rutin terjadi. Setiap sistem terdiri dari jaringan prosedur. Sistem Keuangan adalah organisasi formulir, catatan dan laporan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna pengambilan keputusan organisasi.
Hasil jasa pengembangan sistem meliputi :
1. SOP (Standard Operating Procedures) Pengelolaan Keuangan
• Bagan arus (flowchart) dokumen
• Penjelasan bagan secara naratif
2. Pedoman Akuntansi, yang terdiri dari : Kebijakan akuntansi, Perlakuan akuntansi dan Jurnal standar
3. Format formulir yang digunakan dan format laporan yang dihasilkan
Beberapa organisasi nirlaba memang sudah mempunyai SOP, yang sebenarnya merupakan kumpulan best practices dari prosedur-prosedur yang secara rutin dilakukan. Pengkajian ulang dapat dilakukan disertai dengan pemetaan yang memadai terhadap beban kerja masing-masing fungsi, penilaian mekanisme pengendalian internal dan pembakuan formulir yang digunakan. Tahapan pengembangan sistem secara garis besar adalah sebagai berikut: a. Analisa Kondisi Mula (penilaian pendahuluan, analisa sistem), b. Desain Sistem (pemetaan prosedur, desain sistem secara rinci) dan c. Implementasi Sistem (mencakup sosialisasi sistem, pendampingan dan review sistem).