Analisa Laporan Keuangan LSM – Lembaga

Seperti telah diuraikan pada artikel sebelumnya yang berjudul Analisa Laporan Keuangan LSM – Proyek, analisa laporan keuangan LSM disini lebih berarti ‘memahami’: konsep laporan keuangan, kegunaan masing-masing laporan, peta besar penyajiannya, berikut pola relasi antar masing-masing laporan keuangan dan juga pengenalan atas “angka kunci” di masing-masing laporan keuangan.

Terdapat dua tingkat laporan keuangan pada organisasi LSM, yaitu:

  • Laporan Keuangan PROYEK
  • Laporan Keuangan LEMBAGA (Konsolidasi/sesuai dengan PSAK 45)

Laporan Keuangan LEMBAGA akan terdiri dari:

  • Laporan Aktivitas (LA/Laba Rugi)
  • Laporan Posisi Keuangan (LPK/Neraca)
  • Laporan Arus Kas

Analisa laporan keuangan LSM disini lebih berarti ‘memahami’: konsep laporan keuangan, kegunaan masing-masing laporan, peta besar penyajiannya, berikut pola relasi antar masing-masing laporan keuangan dan juga pengenalan atas “angka kunci” di masing-masing laporan keuangan.

Pembahasan kali ini akan diawali dengan membandingkan antara Laporan Aktivitas dan Laporan Posisi Keuangan. Perbedaan fungsi penyajian kedua laporan keuangan ini ditandai dengan keterangan judul yang berbeda, sebagai berikut:

Laporan Keuangan Lembaga 5

Sehingga tampak jelas kini bahwa Laporan Aktivitas merupakan hasil rekaman aktivitas yang terjadi pada organisasi selama periode 1 Jan – 31 Des, sedangkan Laporan Posisi Keuangan lebih merupakan potret akhir dari rekaman tersebut per 31 Des.

Laporan Keuangan Lembaga 4

Dalam bagan-bagan sederhana, analisa Laporan Keuangan PROYEK dapat dipahami sebagai berikut:

Laporan Keuangan Lembaga 3

Laporan Keuangan Lembaga 2

Laporan Keuangan Lembaga

Visualisasi selengkapnya dapat diunduh pada file Analisa Laporan Keuangan LSM di halaman Download kategori Manajemen Keuangan.